Rabu, 25 September 2013

Bonus Besar Mantan CEO Nokia Dikritik

Penulis: putra yuda | Rabu, 25 September 2013 | 12.23 WIB
Dibaca: 4758
 Komentar : 6
Altaf Qadri/AP Photo
CEO Nokia, Stephen Elop
KOMPAS.com - Tak lama setelah Nokia mengumumkan bakal diakuisisi oleh Microsoft, muncul kabar miring bahwa legenda industri ponsel itu konon sengaja "ditumbangkan" oleh mantan bosnya sendiri, Stephen Elop, agar bisa dibeli oleh Microsoft.

Memang, bisnis handset Nokia semakin menurun setelah Elop yang mantan eksekutif Microsoft bergabung sebagai CEO pada akhir 2010 lalu. Tapi tuduhan tersebut terdengar kurang beralasan kalau bukan tidak adil karena  menempatkan kesalahan seluruhnya di pundak Elop.

Hingga kemudian Forbes mengungkapkan "bukti" bahwa Elop dijanjikan insentif sebesar 25 juta dollar AS apabila bisnis Nokia jatuh di bawah kepemimpinannya dan menyebabkan perusahaan tersebut menjual divisi handset  ke Microsoft di bawah tekanan keuangan.

Sebagaimana dikutip dari BGR, pihak Nokia melalui ketua dewan direksi Nokia Risto Siilasmaa sebelumnya pernah menampik laporan serupa dengan mengatakan bahwa insentif yang dirinci Nokia untuk Elop tak berbeda dengan eksekutif sebelumnya, Olli-Pekka Kallasvuo, yang digantikan oleh Elop.

Namun, surat kabar terbesar Finlandia -negara asal Nokia- Helsingin Sanomat yang menyelidiki dokumen Securities and Exchange Commission (SEC) yang diajukan oleh Nokia menemukan bahwa kontrak Elop ternyata memang memuat klausa berisi rincian "bonus" itu. Penjelasan tentang "bonus" serupa tidak ditemukan pada kontrak Kallasvuo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar